Go Green dimulai dari halaman rumah sendiri
Selasa, 24 Juli 2012
Resep Obat Penyakit Hati
Hasan al-Bashri berkata: "Suatu hari ketika aku sedang berkeliling di sebuah jalan di kota Bashra, ada bersamaku seorang pemuda ahli ibadah. Kemudian tibalah kami di hadapan seorang tabib yang tengah dikeliling orang-orang yang meminta obat untuk berbagai macam penyakit. Kemudian datanglah seorang yang berkata, "Wahai Tabib, dapatkah kau buatkan untukku obat dari penyakit hati ?" kemudian sang Tabib berkata :
1. Ambillah akar kefakiran (kesederhanaan) disertai dengan akar tawaddhu'
2. Masukkanlah ke dalam alat pencuci tobatan nasuha, lemparkan pula kedalamnya kerelaan sebagai pelembut.
3. Haluskanlah hal itu (kesederhanaan, tawadhu' dan tobat) dengan qanaa'ah sebagai sugunya.
4. Jadikanlah semua itu di dalam taqwa sebagai pancinya
5. Masukkanlah "alhaya" sebagai airnya
6. Didihkanlah semua itu dengan rasa cinta sebagai apinya
7. Tuangkan semua itu ke dalam rasa syukur nikmat sebagai wadahnya
8. Tenangkanlah apa yang ada di dalam wadah syukur itu dengan "raja" (rasa harap) sebagai penenangnya
9. Minumlah resep ini dengan memuji Allah sebagai sendoknya.
Kamis, 21 Juni 2012
TASHRIF
TASHRIF اَلتَّصْرِيْفُ
KATA TASHRIF merupakan bentuk mashdar dari kata صَرَّفَ (mengubah), dalam bentuk mudhori menjadi يُصَرِّفَ dan تَّصْرِيْفاً dalam bentuk isim mashdar yang berarti perubahan.
Secara istilah kata tashrif adalah berarti perubahan dari bentuk asal (pokok, pertama) kepada bentuk yang lain. Perubahan itu terbagi menjadi 2 (dua ) macam :
1. Tashrif lughowiy, yaitu perubahan kata kepada bentuk kata yang lain sehingga sesuai dengan dhomir (kata ganti)
2. Tashrif ishtilahiy, yaitu perubahan kata kepada bentuk kata yang lain agar mendapatkan makna yang berbeda.
Contoh Tashrif lughowiy :
Tashrif ﻓﻌﻞ ماض
Tashrif ﻓﻌﻞ مضارع
Contoh Tashrif Ishtilahiy
Contoh Tashrif lughowiy :
Tashrif ﻓﻌﻞ ماض
Tashrif ﻓﻌﻞ مضارع
Contoh Tashrif Ishtilahiy
Raja dan Budak
Bilakah seorang budak menjadi raja dan raja menjadi budak ?
Bukanlah sebuah dongeng yang berasal dari negeri entah berantah. Bukanlah pula omong kosong atau kabar burung yang tidak jelas ujung pangkalnya. Adalah seorang manusia yang bernama Yusuf Radiallahuanhu, seorang hamba sahaya yang telah berhasil menjadikan hawa nafsunya sebagai tawanan dan menempatkan iman kepada Allah sebagai raja dan bertahta di dalam kerajaan hatinya. Dan iman itulah yang telah membimbing dan memimpinnya menuju jalan yang benar yang diridhai Allah, Tuhan pemilik segala yang ada. karena itu pantaslah bila Allah kemudian mengangkatnya menjadi salah seorang Rosulnya.
Lain halnya dengan Fir'aun seorang raja Mesir yang telah menempatkan hawa nafsu sebagai raja. Nafsu yang menutupi dan melemparkan iman keluar dari hati. Sehingga pantas bila dirinya diperbudak oleh amarah dan kesombongan. Dan itulah yang melemparkannya jatuh kedalam kekufuran dan kesesatan.
Langganan:
Postingan (Atom)